Analisis Ekonomi Wilayah, Tugas Kuliah, ANWIL
ANALISIS EKONOMI WILAYAH DAN SUMBER DAYA ALAM
- Analisis Ekonomi Wilayah
Perkembangan PDRB Persektor Atas Dasar Harga Konstan
Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan kegiatan ekonomi suatu daerah, diantaranya untuk melihat nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh perekonomian dan perkembangan pendapatan perkapita pada satu tahun atau periode pada suatu daerah hasil perhitungan (PDRB) yang disajikan atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan.
Apabila kita mengamati pertumbuhan ekonomi wilayah dari tahun ke tahun berarti tingkat pertumbuhan yang tercapai di setiap tahunnya, sehingga dapat dinilai hasil dari pertumbuhan suatu wilayah di dalam mengendalikan kegiatan ekonomi untuk waktu jangka pendek dan usaha untuk pengembangan perekonomian dalam jangka waktu panjang dan juga dapat dilihat perbedaan tingkat kesuksesan suatu wilayah dengan wilayah lain.
Pembangunan ekonomi di Kabupaten Padang Pariaman secara bertahap menurut pertumbuhan ekonomi yang lebih baik yang mana pertumbuhan ini diusahakan agar merata dan berkembang untuk seluruh sektor.
Karena keterbatasan ketersediaan data PDRB berdasarkan harga konston untuk skop kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman , maka untuk melihat perkembangan PDRB berdasarkan atas harga konstan di Kecamatan IV Koto Aur Malintang dan Batang Gasang berpatokan pada PDRB harga konstan Kabupaten Padang Pariaman yang mewakili PDRB harga konstan untuk semua kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman. Perkembangan PDRB atas harga konstan Kabupaten Padang Pariaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN PADANG PARIAMAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009 -2013
Lapangan usaha
|
Tahun
| |||||
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
| |
Pertanian
|
1269375,23
|
1379186,87
|
1496952,06
|
1629574,15
|
1753073,61
|
1951704,64
|
penggalian
|
195195,82
|
198401,18
|
214143,46
|
235296,48
|
259892,77
|
288936,15
|
industri pengolahan
|
583370,33
|
624830,73
|
659228,47
|
722005,46
|
788950,69
|
879286,55
|
listrik dan air minum
|
74453,72
|
78129,29
|
83100,11
|
91229,56
|
100481,76
|
112992,38
|
Bangunan
|
239493,77
|
252722,85
|
312608,26
|
346564,88
|
389786,25
|
446431,29
|
perdagangan, hotel dan restoran
|
561151,72
|
611576,93
|
705191,72
|
762041,39
|
841291,57
|
956796,18
|
angkutan dan komonikasi
|
1259644,13
|
1451892,51
|
1716145,15
|
1991577,28
|
2363539,85
|
2865485,74
|
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
|
116336,24
|
124355,7
|
135607,62
|
151820,91
|
170797,29
|
194354,63
|
jasa-jasa
|
829367,07
|
894334,08
|
947921,37
|
1095937,4
|
1258590,27
|
1448461,81
|
PDRB
|
5128388,03
|
5615430,14
|
6270898,22
|
7026047,51
|
7926404,06
|
9144449,37
|
Sumber: Badan Pusat Statistik kabupaten Padang Pariaman tahun 2009-2013
Dari data di atas terlihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat diartikan bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Padang Pariaman terus mengalami kemajuan atau peningkatan tiap tahunnya. Membaiknya perekonomian ini terlihat dari meningkatnya nilai PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten Padanag Pariaman.
Mengamati pertumbuhan ekonomi wilayah dari tahun ke tahun berarti mengamati tingkat pertumbuhan yang tercapai dari tahun ketahun sehingga dapat dinilai prestasi dan kesuksesan wilayah tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonomi untuk jangka pendek dan usaha mengembangkan perekonomian dalam waktu jangka panjang, dan juga dapat membedakan tingkat kesuksesan wilayah tersebut dibandingkan dengan wilayah lain.
Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan memakai rumus laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2000-2013dengan menggunakan rumus :
LajuPertumbuhan PDRB = x 100%
- Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2009
= x 100%
= 9,94%
- Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2010
= x 100%
= 11,67%
- Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2011
= x 100%
= 12,04%
- Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2012
= x 100%
= 12,81%
- Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2013
= x 100%
= 15,36%
Adapun Pertumbuhan rata-rata Ekonomi Wilayah Kabupaten Padang Pariaman tahun 2009-2013 adalah
= = 12,36 %
Grafik Laju Pertumbuhan PDRB
Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2009- 2013
Dari grafik diatas terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi wilayah di Kabupaten Padang Pariaman dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang terus menerus, ini menunjukkan perekonomian di Kabupaten Padang Pariaman semakin tahun semakin meningkat
- Komoditi Unggulan
Untuk melihat komoditi unggulan di Kecamatan IV Koto Aur Malintang dan Batang Gasang kita harus menentukan sektor basis untuk masing-masing komoditi, dengan menentukan sector basis, kita dapat melihat perbandingan spesialisasi sektor di Kecamatan IV Koto Aur Malintang dan Batang Gasang dibandingkan dengan wilayah yang lebih luas yaitu Wilayah Kabupaten Padang Pariaman
Adapun metode yang dipakai untuk menentukan sector basis pada suatu wilayah yaitu dengan metode LQ (location Quotient), dengan rumus:
LQ =
Ket: Si = Jumlah komoditas wilayah perencanaan
Ni = Jumlah komoditas di wilayah yang lebih luas
S = Jumlah komoditas total di wilayah
N = Jumlah komoditas total di wilayah yang lebih Luas
Dari rumus di atas hasilnya dapat dikategorikan sebagai berikut :
- Jika LQ > 1, maka dapat dikategorikan wilayah perencanaan mempunyai spesialisasi dalam sektor tertentu dibandingkan wilayah yang lebih luas. Hasil produksi komoditi sangat mencukupi kebutuhan dalam daerah dan cenderung diekspor.
- Jika LQ = 1, maka tingkat spesialisasi wilayah perencanaan dalam sektor tertentu sama dengan wilayah yang lebih luas. Hasil produksi komoditi mencukupi kebutuhan dalam daerah.
- Jika LQ < 1, maka dalam sektor tertentu, tingkat spesialisasi wilayah berada di bawah wilayah yang lebih luas. Dan wilayah cenderung mengimpor komoditi dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan di dalam daerah.
Analisis sector basis di Kecamatan IV Koto Aur Malintang dan Batang Gasang menggunakan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Padang Pariaman dalam Angka tahun 2009-2013. Adapun analisis sector basis untuk tiap komoditi di IV Koto Aur Malintang adalah sebagai berikut:
- Tanaman Pangan
Tabel Sektor Basis (LQ) untuk Tanaman Pangan IV Koto Aur Malintang Tahun 209-2013
Kecamatan IV Koto Aur Malintang
| |||||||
komoditi
|
si
|
ni
|
s
|
N
|
si/ni
|
s/n
|
lq
|
Padi
|
16611
|
40891
|
284341,29
|
311422,2
|
0,406226
|
0,913041
|
0,444916
|
Jagung
|
843,6
|
5069
|
14054,7
|
311422,2
|
0,166423
|
0,045131
|
3,687587
|
ubi kayu
|
504
|
3452,02
|
13026,19
|
311422,2
|
0,146001
|
0,041828
|
3,490514
|
Tabel Sektor Basis (LQ) untuk Tanaman Pangan Kecamatan Batang Gasang Tahun 2009-2013
Batang Gasang
| |||||||
komoditi
|
si
|
ni
|
S
|
n
|
si/ni
|
s/n
|
Lq
|
padi
|
8574,75
|
40891
|
284341,29
|
311422,2
|
0,209698
|
0,913041
|
0,22967
|
jagung
|
144,3
|
5069
|
14054,7
|
311422,2
|
0,028467
|
0,045131
|
0,630771
|
Dari analisis di atas terlihat bahwa hasil produksi tanaman pangan yang ada di Kecamatan IV Koto Aur Malintang dan Batang Gasang, pada Kecamatan IV Koto Aur Malintang dapat diketahui bahwa hasil padi masih belum mencukupi kebutuhan dari wilayah itu sendiri, sehingga harus mendatangkan padi dari luar wilayah untuk mencukupi kebutuhan mereka, tetapi pada hasil jagung dan ubi kayu wilayah Kecamatan IV Koto Aur Malintang sudah mencukupi kebutuhan dan wilayah dan sebagian dari hasil tanaman pangan mereka biasa di ekspor ke luar wilayah.
Dan pada Kecamatan Batang Gasang untuk hasil padi dan jagung belum mencukupi kebutuhan dari wilayah itu sendiri, sehingga harus mendatangkan padi dan jagung dari luar wilayah untuk mencukupi kebutuhan mereka
- Perkebunan
Tabel Sektor Basis (LQ) untuk Tanaman Perkebunan Kecamatan IV Koto Aur Malintang tahun 2009-2013
IV Koto Aur Malintang
| |||||||
Komoditi
|
si
|
ni
|
s
|
n
|
si/ni
|
s/n
|
lq
|
Durian
|
93,97
|
5653,85
|
7519,19
|
14974,11
|
0,016621
|
0,502146
|
0,033099
|
Pepaya
|
4,37
|
1496,58
|
4144,37
|
14974,11
|
0,00292
|
0,276769
|
0,01055
|
Pisang
|
62,89
|
3485,4
|
15683,93
|
14974,11
|
0,018044
|
1,047403
|
0,017227
|
Kelapa
|
1531,36
|
4338,28
|
32410,26
|
14974,11
|
0,352988
|
2,16442
|
0,163087
|
Tabel Sektor Basis (LQ) untuk Tanaman Perkebunan Kecamatan Batang Gasang tahun 2009-2013
Batang Gasang
| |||||||
Komoditi
|
si
|
ni
|
s
|
n
|
si/ni
|
s/n
|
lq
|
Durian
|
249,9
|
5653,85
|
7519,19
|
14974,11
|
0,0442
|
0,502146
|
0,088022
|
Pepaya
|
38,25
|
1496,58
|
4144,37
|
14974,11
|
0,025558
|
0,276769
|
0,092345
|
Pisang
|
113,6
|
3485,4
|
15683,93
|
14974,11
|
0,032593
|
1,047403
|
0,031118
|
Kelapa
|
3677,73
|
4338,28
|
32410,26
|
14974,11
|
0,847739
|
2,16442
|
0,39167
|
Dari data diatas terlihat bahwa pada sector perkebunan Kecamatan IV Koto Aur Malintang dan Kecamatan Batang Gasang memiliki beragam hasil perkebunan. Tetapi untuk mencukupi kebutuhan wilayah dari masing-masing kecamatan belum mencukupi kebutuhan wilayah sehingga harus mengimpor dari luar daerah
Comments
Post a Comment